Begadang atau kurang tidur telah menjadi kebiasaan umum di tengah gaya hidup modern. Banyak orang rela mengorbankan waktu tidur demi pekerjaan, hiburan, atau kegiatan sosial.
Padahal, tidur adalah kebutuhan biologis yang penting bagi tubuh untuk melakukan proses regenerasi dan pemulihan. Ketika seseorang sering begadang, berbagai fungsi tubuh bisa terganggu, dan ini dapat berdampak serius dalam jangka panjang.
Salah satu bahaya utama begadang adalah menurunnya sistem kekebalan tubuh. Saat tidur, tubuh memproduksi sitokin—protein yang membantu melawan infeksi dan peradangan.
Kurangnya tidur akan menurunkan produksi sitokin dan antibodi, sehingga tubuh menjadi lebih rentan terhadap penyakit seperti flu, infeksi, atau gangguan metabolik lainnya.
Begadang juga berdampak buruk terhadap kesehatan mental. Kurang tidur terbukti meningkatkan risiko gangguan suasana hati, seperti depresi dan kecemasan.
Seseorang yang kekurangan tidur cenderung lebih mudah marah, sulit berkonsentrasi, dan mengalami penurunan produktivitas. Jika dibiarkan terus-menerus, hal ini bisa mengganggu kualitas hidup secara keseluruhan.
Dari sisi fisik, begadang dapat menyebabkan gangguan pada jantung dan tekanan darah. Tidur yang cukup membantu menjaga detak jantung dan tekanan darah tetap stabil.
Begadang secara rutin berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, stroke, dan hipertensi. Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat mempercepat proses penuaan sel.
Selain itu, kebiasaan begadang sering kali dikaitkan dengan peningkatan berat badan dan risiko diabetes. Saat kurang tidur, hormon yang mengatur rasa lapar dan kenyang menjadi tidak seimbang, sehingga seseorang cenderung makan lebih banyak dan memilih makanan yang tidak sehat. Hal ini berkontribusi pada penumpukan lemak dan gangguan kadar gula darah.
Mengingat berbagai dampak negatif dari begadang, penting bagi setiap orang untuk menjaga pola tidur yang sehat. Idealnya, orang dewasa membutuhkan 7–9 jam tidur setiap malam.
Membiasakan diri tidur dan bangun di waktu yang konsisten, menghindari kafein atau gadget menjelang tidur, serta menciptakan lingkungan tidur yang nyaman adalah langkah sederhana namun efektif untuk menjaga kesehatan tubuh dan pikiran.